Mongolia memiliki kemampuan menyemburkan racun berwarna kuning untuk melindungi diri juga menangkap mangsa.
Penduduk sana biasa menyebut cacing ini dengan nama "allghoi khorkoi" yang artinya cacing darah, karena kadang-kadang terlihat seperti usus sapi berwarna merah.
Makhluk ini mengundang banyak banyak perhatian dari para ahli.
Pada tahun 1932 diterbitkan Buku oleh Andrews dengan judul "The New Conquest of Central Asia".
Lalu, Ivan Mackerle menggambarkan hewan seperti di bawah ini.
Mongolia juga dipercaya oleh rakyat setempat, bahwa jika ada yang berani menyentuh bagian tubuh cacing ini, maka orang itu akan siap-siap mati.
Di Inggris zoologi Karl Shuker membawa binatang itu kembali ke perhatian umum masyarakat pada tahun 1996 dan dia menulis dalam buku dengan judul "The Unexplained".
Karena langkanya cacing ini, sehingga wartawaan dari seluruh dunia susah sekali menemukan Mongolia.
Seperti :
- Pada tahun 2005, wartawan Richard Freeman melakukan ekspedisi untuk berburu cacing kematian ini, tetapi usahanya hanya sia-sia saja.
- Tanggal 2 Agustus 2009, seorang wartawan dari Selandia baru yang bernama David Farrier, sama keajdiannya dengan Richard Freeman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda